Awal mula adanya Desa Padang Unoi adalah ketika beberapa keluarga mendirikan sebuah pembukaan perkampungan ditenga hutan dan pada saat itu juga bersamaan dengan diawalinya pembukaan lahan perkampungan tersebut mereka digemparkan datangnya penjajah, yaitu penjajah belanda ke perkampungan tersebut. Dengan datangnya penjajahan akhir penduduk dipaksa atau dirodi untuk menjalankan perintah penjajah, tahun demi tahun penduduk terus dipaksa untuk bekerja keras, terutama untuk pembukaan jalan menuju kampung-kampung yang berdekatan dengan kampong Padang Unoi yang jalan sekarang sudah merupakan jalan raya antar Kecamatan. Sedangkan nama Desa Padang Unoi merupakan nama dari sebuah Padang, diperkampungan pada saat itu yang ditenga padang itu tumbu sebatang pohon besar dan rindang yang dikenal namanya yaitu pohon Unoi, dan pada saat pembukaan perkampungan itu diketahui seorang yang dianggap Masyarakat sebagai kepala suku yang bernama RAJA KARE kejadian ini pada tahun 1939. Seiring penjajah terus mengembangkan perluasan daerah dan mengembangkan hasil rempah rempah, jumlah penduduk semakin bertambah, Masyarakat terus mengembangkan potensi-potensi yang bias merubah kehidupan kearah yang lebih baik terutama mereka mendirikan surao (Meunasa) untuk mengembangkan si,ar Islam ke anak-anak mereka. Kemudian dibidang pertanian, perkebunan, peternakan serta pendidikan walaupun sifatnya sembunyi-sembunyi keberhasilan perkebnanpun pada saat itu dianggap menjanjikan terutama dibidang perkebunan cengkeh dan pada saat ini kawasan Padang Unoi tersebut masih dikenal dengan penghasilan panen Cengkeh terbanyak di Kecamatan Salang.